Tujuan Instruksional:
Setelah mempelajari bab ini ,maka mahasiswa diharapkan dapat :
1. Memahami dan menjelaskan definisi ilmu ekonomi
2. Memahami pusat permasalahan dan pokok permasalahan ekonomi
3. Mengetahui jenis-jenis analisa ekonomi
4. Dapat membedakan antar ekonomi mikro dan ekonomi makro.
Pokok Bahasan:
1. Definisi ilmu ekonomi dan pusat permasalahan ekonomi
2. Permasalahan pokok ekonomi
3. Jenis-jenis analisis ekonomi
4. Pernyataan positif dan pernyataan normatif
5. Struktur dan pengujian teori
6. Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro
7. Berbagai Alternatif Sistem Ekonomi
I.1. Definisi Ilmu Ekonomi dan Pusat Permasalahan Ekonomi
Ilmu ekonomi adalah suatu bidang ilmu pengetahuan yang sudah berkembang sejak beberapa abad yang lalu. Perkembangannya sebagai suatu bidang ilmu pengetahuan bermula sejak tahun 1776, yaitu setelah Adam Smith, seorang pemikir dan ahli ekonomi Inggris, menerbitkan bukunya yang berjudul; “An Inquiry in to the Nature and Causes of The Wealth Nations”. Sangatlah sukar untuk membuat definisi yang akan memberikan gambaran yang tepat mengenai analisis-analisis yang diliputi oleh ilmu ekonomi, namun demikian ini tidaklah berarti bahwa suatu definisi yang secara ringkas menerangkan bidang studi dari ilmu ekonomi sama sekali tidak dapat dilakukan. Dalam usaha untuk memberikan gambaran ringkas mengenai bidang studi ilmu ekonomi, definisi ilmu tersebut selalu dihubungkan kepada keadaan ketidak seimbangan diantaranya : (1) kemampuan faktor-faktor produksi untuk menghasilkan barang dan jasa, dan (2) keinginan masyarakat untuk mendapatkan barang dan jasa.
Beberapa definisi Ilmu Ekonomi
Menurut Professor P.A. Samuelson:
“Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai individu-individu dan masyarakat membuat pilihan, dengan atau tanpa penggunaan uang, dengan menggunakan sumber-sumber daya yang terbatas tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusikannya untuk kebutuhan konsumsi, sekarang dan dimasa mendatang, kepada berbagai individu dan golongan masyarakat.”
Menurut Alfred Marshall:
“Ilmu ekonomi merupakan studi tentang umat manusia dalam kehidupan sehari-hari.” atau dengan rumusan yang lebih tajam adalah sebagai berikut: Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang pemanfaatan sumber daya yang langka untuk memenuhi kebutuhan manusia yang tak terbatas”.
Kelangkaan merupakan pusat permasalahan ekonomi, mengapa kelanggkaan tidak dapat dielakkan lagi, dan apa yang menjadi konsekuensi dari adanya kelangkaan.
Kelangkaan atau kekurangan terjadi sebagai akibat adanya ketidak semimbangan antara: kebutuhan masyarakat dengan faktor-faktor produksi yang tersedia dalam masyarakat. Di satu sisi setiap masyarakat selalu terdapat keinginan yang relatif tidak terbatas untuk menikmati berbagai jenis barang dan jasa, sebaliknya disisi lain, sumber-sumber daya atau faktor-faktor produksi yang dapat digunakan untuk menghasilkan barang dan jasa tersebut adalah terbatas, oleh karena itu maka masyarakat harus mampu membuat pilihan.
Kebutuhan masyarakat adalah keinginan masyarakat untuk memperoleh barang dan jasa. Keinginan untuk memperoleh barang dan jasa dapat dibedakan menjadi dua bentuk berikut:
1. Keinginan yang disertai oleh kemampuan untuk membeli (permintaan efektif)
2. Keinginan yang tidak disertai oleh kemampuan untuk membeli
Barang yang dibutuhkan manusia terdiri dari:
1. Benda yang dapat dilihat dan diraba secara fisik, seperti: baju, sepatu, makanan dan minuman.
2. Benda yang tidak dapat dilihat dan diraba secara fisik, yaitu: udara.
Jasa, merupakan layanan seorang atau suatu barang yang akan memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti: kegiatan tukang pangkas, pelayanan di restoran, kegiatan pengangkutan orang atau pun siaran radio dan televisi yang memberi hiburan.
Jenis barang dalam perekonomian, yaitu:
1. Barang ekonomi: barang yang untuk memperolehnya diperlukan usaha atau pengorbanan, contoh: beras, makanan, dan barang-barang produksi industri. Barang ekonomi dibedakan menjadi:
a. Barang konsumsi (consumer goods), yaitu: barang yang dibeli oleh konsumen akhir (pengguna akhir), contoh: makanan, pakaian, dan sepeda motor
b. Barang modal (capital goods), yaitu: barang yang dibeli untuk menghasilkan barang lain, contoh: mesin, peralatan bengkel, dan bangunan perkantoran
c. Barang akhir, contoh roti, kursi, dan mobil
d. Barang setengah jadi, contoh: tepung gandum, karet dan minyak kelapa sawit
2. Barang Cuma-Cuma: barang yang dapat dinikmati tanpa harus melakukan kegiatan memproduksi, contoh: udara, oksigen, sinar matahari, dan air hujan.
Dalam teori ekonomi terdapat dua cara penggolongan lain, yaitu:
1. Penggolongan barang berdasarkan kepentingan barang tersebut dalam kehidupan manusia, berdasarkan penggolongan ini barang-barang dibedakan menjadi:
a. Barang inferior, contoh: ikan asin, ubi kayu
b. Barang esensial, contoh: beras, gula, kopi
c. Barang normal, contoh: baju, buku
d. Barang mewah, contoh: mobil, emas.
2. Penggolongan barang berdasarkan cara penggunaan barang tersebut oleh masyarakat, barang tersebut dibedakan menjadi:
a. Barang pribadi, contoh: makanan, pakaian, mobil
b. Barang publik, contoh: jalan raya, lampu lalu lintas, mercu suar
Faktor-faktor produksi, adalah benda-benda yang disediakan oleh alam atau diciptakan oleh manusia yang dapat digunakan untuk memproduksi barang dan jasa. Faktor-faktor produksi dalam perekonomian dibedakan menjadi:
1. Tanah dan sumber alam, yaitu faktor produksi yang disediakan oleh alam, contoh: tanah, berbagai jenis barang tambang, hasil hutan, dan sumber alam yang dapat dijadikan modal, seperti air yang dibendung untuk irigasi atau untuk pembangkit tenaga listrik.
2. Tenaga kerja, yaitu faktor produksi yang terdiri dari buruh yang meliputi juga keahlian dan keterampilan yang mereka miliki. Berdasarkan keahlian dan pendidikannya, tenaga kerja dibedakan menjadi tiga golongan:
a. Tenaga kerja kasar: tenaga kerja yang tidak berpendidikan atau berpendidikan rendah dan tidak memiliki keahlian dalam suatu bidang pekerjaan.
b. Tenaga kerja terampil: tenaga kerja yang memiliki keahlian dari pelatihan atau pengalaman kerja, sperti montir mobil, tukang kayu, dan ahli mereparasi TV dan Radio.
c. Tenaga kerja terdidik: tenaga kerja yang memiliki pendidikan cukup tinggi dan ahli dalam bidang tertentu seperti: dokter, akuntan, ahli ekonomi dan insinyur.
3. Modal, faktor produksi ini merupakan benda yang diciptakan oleh manusia dan digunakan untuk memproduksi barang-barang dan jasa-jasa yang mereka butuhkan. Contoh: sistem pengairan, jaringan jalan raya, bangunan pabrik dan pertokoan, mesin-mesin dan peralatan pabrik dan alat-alat pengangkutan.
4. Keahlian Keusahawanan: faktor produksi ini berbentuk keahlian dan kemampuan pengusaha untuk mendirikan dan mengembangkan berbagai kegiatan usaha.
Kelangkaan menyiratkan bahwa pilihan harus dibuat, dan membuat pilihan menyiratkan adanya biaya.
Kelangkaan Pilihan Biaya
Contoh : Ada suatu pilihan yang harus diambil oleh seorang anak yang memiliki uang Rp. 1.000,- dan dia memutuskan untuk membeli makanan. Hanya ada dua pilihan untuk anak ini, yaitu permen seharga Rp.100., per bungkus dan cokelat seharga Rp.200,- per bungkus. Anak ini ingin sekali membeli 10 bungkus permen 10 bungkus coklat, tetapi ia tahu bahwa keinginannya tidak akan mungkin terjadi (dalam istilah ekonomi bukan merupakan kombinasi yang bisa dicapai dengan terbatasnya sumber daya). Ada beberapa kombinasi yang bisa tercapai, yaitu:
a. 1 permen dan 4 cokelat
b. 2 permen dan 4 cokelat
c. 3 permen dan 3 cokelat
d. 4 permen dan 3 cokelat
e. 5 permen dan 2 cokelat
f. 6 permen dan 2 cokelat
g. 7 permen dan 1 cokelat
h. 8 permen dan 1 cokelat
Dari sebagian kombinasi tersebut membuat sebagian uang tidak terpakai dan ini tidak diinginkan oleh anak tersebut. Kombinasi mana yang mungkin dicapai dapat dilihat pada gambar kurva berikut:
Kuantitas Permen
10
9
8
7
6
5
4
3
2
1
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Kuantitas Cokelat
Ada 6 kombinasi yang bisa dicapai dengan menghabiskan semua uangnya Setelah mempertimbangkan dengan cermat, maka si anak hampir sampai pada keputusan untuk membeli 6 permen dan 2 cokelat, tetapi pada keputusan akhir anak ini harus memiliki 3 cokelat, maka berapa tambahan biaya untuk memperoleh tambahan cokelat ini, yaitu 2 bungkus permen.. 2 bungkus permen yang dia korbankan untuk memperoleh tambahan satu bungkus cokelat ini disebut dengan sebagai biaya peluang (opportunity cost). Sehingga biaya peluang adalah: biaya yang dikorbnkan untuk menggunakan sumber daya bagi tujuan tertentu, yang diukur dengan manfaat yang dilepasnya karena tidak menggunakan untuk tujuan lain.
I.2. Permasahan Pokok Ekonomi
Permasalahan pokok yang dipelajari oleh para ahli ekonomi dapat dikelompokkan kedalam empat kategori poko, yaitu:
1. Apa yang diproduksi dan bagaimana
Alokasi sumber daya yang terbatas pada beberapa kebutuhan alternative disebut alokasi sumber daya. Alokasi ini menentukan kuantitas berbagai barang yang diproduksi. Memproduksi satu jenis barang dalam jumlah banyak mengharuskan kita bahwa banyak sumber daya yang harus dialokasikan untuk memproduksinya.Selain itu karena langkanya sumber daya, pemanfaatannya harus diusahakan secara efisien. Dengan demikian, masalahnya terletak pada metode produksi apa yang tersedia untuk memproduksi setiap barang yang harus dihasilkan.
2. Apa yang dikonsumsi dan oleh siapa
Apa hubungan antara produksi komoditi dan konsumsi yang dinikmati oleh masyarakat dalam system perekonomian
3. Berapa besar tingkat pengangguran dan laju inflasi
Apakah dua kejadian ini memang berkaitan. Mengapa pemerintah kuatir bahwa kemerosotan jangka pendek dalam tingkat pengangguran maupun laju inflasi merupakan biaya peningkatan faktor lain.
4. Apakah kapasitas produksi meningkat
Kapasitas untuk menghasilkan komoditi dalam rangka memuaskan keinginan manusia berkembang pesat di beberapa Negara, lambat di beberapa Negara lain, dan bahkan merosot
Pertanyaan 1 dan 2 termasuk dalam mikroekonomi sedangkan masalah 3 dan 4 termasuk dalam makroekonomi.
I.3. Jenis-jenis dan Alat Analisis Ekonomi
Alat analisis ekonomi dapat dibedakan menjadi 3 jenis, yaitu:
1. Ekonomi Deskrptif, adalah analisis ekonomi yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dalam perekonomian.
2. Teori Ekonomi, adalah pandanga-pandangan yang menggambarkan sifat-sifat hubungan yang wujud dalam kegiatan ekonomi dan ramalan tentang peristiwa yang terjadi apabila suatu keadaan yang mempengaruhi mengalami perubahan.
3. Ekonomi Terapan, atau ilmu ekonomi kebijakan adalah cabang ilmu ekonomi yang menelaah tentang kebijakan yang perlu dilaksanakan untuk mengatasi masalah-masalah ekonomi.
Alat-alat analisis dalam ilmu ekonomi adalah:
1. Grafik dan kurva
Sifat grafik:
- Mempunyai dua sumbu, yaitu sumbu datar dan sumbu tegak
Sumbu datar: sumbu yang letaknya horizontal
Sumbu tegak: sumbu yang tegak lurus dengan sumbu hafrizontal
- Mempunyai titik origin dengan nilai nol (pertemuan antara kedua sumbu)
- Pada titik 0 nilainya adalah nol, dan makin jauh dari titik nol nilai variabelnya menjadi bertambah tinggi
- Pada sumbuk tegak, makin ke atas nilai yang ditunjukkan adalah makin besar. Dan pada sumbu datar semakin kekanan nilainya makin tinggi
Variabel II
Y P
0 X Variabel I
Contoh:
Permintaan Tas
Keadaan | Harga (ribu rupiah) | Jumlah yang diminta |
A | 500 | 3.000 |
B | 400 | 4.000 |
C | 300 | 6.000 |
D | 200 | 10.500 |
E | 100 | 18.000 |
Gambar Kurvanya
Harga
Jumlah Barang
Kurva : menggambarkan hubungan fungsional diantara variabel X dan Y.
Statistik
Peran statistik adalah:
- Menyediakan berbagai jenis angka indeks untuk menunjukkan kecenderungan perkembangan variabel-variabel ekonomi tertentu dari waktu ke waktu.
- Menguji atau menyelidiki kebenaran pandangan yang dikemukakan teori-teori ekonomi.
- Mengumpulkan data-data penting mengenai kegiatan ekonomi, tingkat produksi nasional, besarnya dan perkembangan jumlah penduduk, jenis-jenis pengangguran, dan perkembangan tingkatharga-harga.
Angka indeks: sebagai angka yang menunjukkan besarnya perubahan rata-rata dari sekumpulan data tertentu dari waktu ke waktu. Dua angka indeks yang penting, yaitu:
1. Indeks Harga, yaitu menunjukkan besarnya perubahan rata-rata dari harga sekumpulan barang tertentu dari waktu ke waktu lainnya.Untuk menunjukkan besarnya perubahan tersebut diperlukan suatu masa/tahun yang akan dijadikan titik tolak.
2. Indeks Produksi, yaitu: menunjukkan perubahan tingkat produksi
I.4. Pernyataan Positif dan Normatif
Pernyataan Positif : pernyataan yang mengandung arti apakah yang wujud, atau telah wujud, atau akan wujud, atau menyangkut apa yang sedang, telah aau akan terjadi .Kebenaran dari pernyataan positif dapat dengan mudah dilihat dengan membandingkannya dengan kenyataan yang wujud. Pada hakekatnya pernyataan positif adalah pernyataan mengenai fakta-fakta yang wujud dalam masyrakat, oleh sebab itu kebenarannya dapat dibuktikan dengan memperhatikan kenyataan yang berlaku.
Contoh : - Kalau produksi beras turun maka harganya akan naik
- Kalau beras dijual ke kota maka harganya lebih mahal daripada akan dijual didesa .
Pernyataan normatif: suatu pandangan subjektif atau suatu value judgment, pernyataan itu bukan mengemukakan pendapat mengenai keadaan yang akan wujud tetapi menyatakan tentang apa yang sebaiknya harus wujud. Atau dengan kata lain pernyataan normatif membuat atau didasarkan pada pertimbangan tentang apa yang baik dan apa yan buruk. Pernyataan normatif adakalanya sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang tidak bersifat rasional, seperti faktor kebudayaan, filsafat, dan keagamaan. Karena sifatnya tersebut, kebenaran pernyataan normatif tidak dapat dibuktikan dengan melihat kepada kenyataan.
Contoh: - “Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan mempercepat pertambahan pendapatan nasional”
- “Peningkatan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan dengan berusaha agar pertambahan pendapatan dinikmati secara merata oleh seluruh lapisan masyarakat”
I.6. Perbedaan Mikroekonomi dan Makroekonomi
Mikroekonomi: suatu studi tentang hal-hal yang terinci yang ada pada setiap pasar dan hubungan antara pasar-pasar itu.
Contoh: penetapan harga, jumlah dalam masing-masing pasar, hubungan antar pasar-pasar, misalnya :
- Berapa banyak tenaga kerja yang berada di industri makanan cepat hiding dan mengapa sekarang ini tumbuh dengan cepat, penetapan jumlah wortel, kalkulator saku, mobil, dan ayam goreng
- Bagaimana harga barang-barang tersebut (mengapa harga naik sementara yang lainnya turun)
Makroekonomi: suatu studi yang memusatkan pembahasan pada perilaku agregat yang lebih luas. Ilmu ini mengamati hal-hal seperti jumlah orang yang bekerja dan menganggur, tingkat harga rata-rata dan bagaimana perubahannya sepanjang waktu, output nasional, dan konsumsi agregat.
I.7. Berbagai Alternatif Sistem Ekonomi
Sistem Ekonomi: metode tersendiri untuk memberikan jawaban bagi pertanyaan ekonomi dasar. Sistem ini mencakup:
- Produsen dari segala jenis: produsen milik pemerintah dan swasta, maupun produsen dalam dan luar negeri
- Konsumen dari segala jenis: muda dan tua, kaya dan miskin, bekerja dan menganggur.
- Undang-undang, seperti yang berhubungan dengan hak property, peraturan, pajak, subsidi, dan semua yang lain yang digunakan pemerintah untuk mempengaruhi apa yang diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan siapa yang mendapatkannya
- Kebiasaan dari segala jenis yang dapat dipikirkan, dan keseluruhan jajaran adat istiadat dan nilai kontemporer.
Jenis-jenis Sistem Ekonomi:
1. Sistem Tradisional, sistem dimana perilaku didasarkan terutama pada tradisi, adat, dan kebiasaan.
Contoh : -Seorang pemuda mengikuti pekerjaan ayah mereka berburu, menangkap ikan, dsb
-Wanita mengerjakan apa yang ibu mereka kerjakan, biasanya memasak dan pekerjaan di ladang
2. Sistem Terpimpin, perilaku ekonomi ditentukan oleh semacam otoritas sentral, yang mengambil sebagian besar dari keputusan yang diperlukan mengenai apa yang harus diproduksi, bagaimana memproduksinya, dan siapa mendapatkannya.
Ciri ekonomi ini: sentralisasi pengambilan keputusan
3. Sistem Pasar: Keputusan tentang alokasi sumber daya dibuat tanpa arahan dari pusat. Keputusan tersebut merupakan hasil dari keputusan bebas yang dibuat oleh produsen dan konsumen perorangan.Dalam sistem ini keputusan yang berhubungan dengan isu ekonomi dasar didesentralisasikan, tetapi tetap saja terkoordinasi.
4. Sistem Campuran, sistem ini menggabungkan unsure-unsur signifikan dari ketiga system: tradisional, terpimpin, dan pasar dalam menentukan perilaku ekonomi.
Saya suka blog Anda, saya berharap untuk melihat lebih banyak dari Anda. Apakah Anda menjalankan situs lain?
BalasHapus